PWEB-5-Evaluasi Tengah Semester

Soal : 

Buatlah  Website menggunakan HTML, CSS, JavaScript dan Bootstrap.
Kriteria website, berisi :
  • Halaman Profil : berisi profil organisasi, dan struktur organisasinya
  • Halaman Gallery : berisi halaman gallery foto
  • Halaman Kontak : berisi Form Kontak/ Buku Tamu


Contoh Website 




Pengerjaan

  1. Tidak menggunakan Template yang telah ada
  2. Hasil pekerjaan di hostingkan.
  3. Nama organisasi antar mahasiswa harus berbeda. 
  4. Jawaban di-Link-kan ke koment blog saya, dengan menyebutkan nama, nrp, kelas, dan referensi organisasi yang dijadikan acuan. 
  5. Dikumpulkan terakhir 1 April 2017

PWeb-4-Bootstrap

Mendesain website menggunakan program aplikasi seperti Dreamweaver, memang terasa lebih mudah dan cepat, dibandingkan dengan cara menuliskan kode-kode (tag/elemen) HTML/CSS/Javascript yang rumit. Namun, ada beberapa fasilitas tertentu yang tidak didukung oleh beberapa program aplikasi tersebut, yang memaksa seorang web developer untuk mengetikkan kode-kode scripting sebagai  alternatif yang harus dilakukan.

Twitter bootstrap adalah suatu cara mendesain web atau membuat aplikasi berbasis web dengan cara scripting yang sangat mudah dilakukan. Kenapa saya bilang mudah? Karena eh..karena anda tidak perlu menghafalkan banyak kode HTML/CSS/Javascript untuk membuat tampilannya, namun hasilnya sangat bagus dan menarik. Tak kalah dengan template2 buatan CMS terkemuka, seperti Joomla dan WordPress.


Dengan menggunakan Boostrap, kita dapat dapat membuat layout halaman website, tabel, tombol, form, navigasi, dan komponen lainnya dalam sebuah website, dengan cara yang mudah, hanya dengan memanggil fungsi CSS (class yang sudah disediakan oleh Bootstrap) dari berkas HTML yang telah didefinisikan. Bootstrap juga menyediakan komponen-komponen lain yang dibangun dengan menggunakan JavaScript.


MPPL17-07 Perencanaan Proyek

Susunan atau daftar semua kegiatan atau langkah-langkah yang akan dilakukan selama proyek perangkat lunak berlangsung, supaya proyek  berjalan tepat waktu dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.

Tujuan utama dari perencanaan proyek adalah mendapatkan dokumen terinci yang dapat membimbing/memandu pelaksanaan eksekusi suatu proyek. Untuk memandu eksekusi, rencana harus realistis dan berguna. Untuk membuat rencana yang realistis dan berguna, memerlukan usaha dan waktu yang cukup dalam proses perencanaan dengan melibatkan orang atau pihak yang kompeten.


PPT 

Dokumen Perencanaan Proyek


MPPL17-06 Kelayakan Proyek

Studi kelayakan merupakan suatu survey tentang ketersediaan dan persediaan akan keunggulan dan kelemahan suatu sistem. Studi kelayakan dilakukan dengan survey yang menghasilkan dokumen-dokumen kebutuhan. 

Berdasarkan dokumen kebutuhan dan studi kelayakan, dapat disusun persyaratan perangkat lunak Studi kelayakan berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam study kelayakan adalah :
  • Mencoba memahami dan memperjelas apa yang diharapkan oleh pemakai atau pengguna
  • Menentukan ruang lingkup dari studi sebuah sistem
  • Menentukan kelayakan dari masing-masing alternatif dengan memperkirakan keuntungan/kerugian yang didapat.

Aspek Kelayakan Proyek

Studi kelayakan adalah tahap yang paling penting, karena didalamnya menyangkut berbagai aspek sistem baru yang diusulkan, antara lain :
  • Menentukan unit atau bagian mana yang akan menggunakan. Dilakukan dengan wawancara dengan calon user lansung dan kepala bagian divisi yang bersangkutan.
  • Mengantisipasi kemungkinan keterbatasan dan kendala pada penerapannya, misalnya : sistem tersebut harus menyelesaikan prosesnya sebelum jam kerja berakhir.
  • Memperhitungkan kendala-kendala sistem, misal : kapasitas memori yang terbatas.
  • Menentukan target, misalnya suatu jawaban untuk permintaan pesanan harus dapat dilayani kurang dari sekian detik.
  • Mengantisipasi kendala waktu, misalnya sistem yang baru harus sudah berjalan dalam waktu sekian bulan, sejak sistem lama sudah tidak diperluas lagi.
  • Merencanakan dan memperkirakan biaya proyek, berdasarkan : perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk merancang, mengembangkan, menguji, dan memulai sistem baru dan kerumitan sistem yang dirancangan.

Tugas-tugas yang tercakup dalam studi kelayakan meliputi:

  1. Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem
  2. Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan
  3. Pengidentifikasian para pemakai sistem
  4. Pembentukan lingkup sistem
  5. Pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem baru
  6. Pembuatan analisis untuk membuat atau membeli aplikasi
  7. Pembuatan analisis biaya/manfaat
  8. Pengkajian terhadap risiko proyek
  9. Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan proyek

Tujuan Studi Kelayakan

1. Memahami proses bisnis pada sistem yang lama
  • Flowchart dari sistem
  • Struktur Organisasi
  • Deskripsi Tugas dan Jabatan
  • Salinan laporan-laporan
  • Kode-kode yang dipakai didalam sistem
2. Menentukan kebutuhan pemakai sistem secara garis besar untuk dapat mencapai sasaran sistem
  • Wawancara ke pemakai sistem
  • Observasi data
  • Pengambilan sampel
3. Menentukan permasalahan yang terjadi pada sistem yang lama yang menyebabkan belum dapat mencapai sasarannya

Hasil Studi Kelayakan

1. Hasil Studi Kelayakan harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan :
  • Apa yang dikerjakan oleh sistem lama?
  • Apa yang harus dihasilkan oleh sistem yang baru untuk mencapai sasarannya ?
  • Apa permasalahan yang harus dipecahkan oleh sistem baru ?
  • Bagaimana hasil penilaian kelayakan teknis, ekonomi, hukum, operasi, dan jadwal.
2. Hasil dari studi kelayakan akan menentukan proyek dilanjutkan atau dihentikan.

Format / Template Studi Kelayakan


Ukuran Studi Kelayakan






PPT




Contoh :



Tahapan Perencanaan dan Pembuatan produk Sistem Informasi







PWeb-3-JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox.

Bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan bahasa pemrograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi server.

Untuk menjalankan JavaScript, kita hanya membutuhkan aplikasi text editor dan web browser. JavaScript memiliki fitur: high-level programming language, client-side, loosely tiped dan berorientasi objek.

Fungsi JavaScript Dalam Pemograman Web


JavaScript pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server. Sebelum javascript, setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server.

Bayangkan ketika kita mengisi form registrasi untuk pendaftaran sebuah situs web, lalu men-klik tombol submit, menunggu sekitar 20 detik untuk website memproses isian form tersebut, dan mendapati halaman yang menyatakan bahwa terdapat kolom form yang masih belum diisi.
Untuk keperluan seperti inilah JavaScript dikembangkan. Pemrosesan untuk mengecek apakah seluruh form telah terisi atau tidak, bisa dipindahkan dari web server ke dalam web browser.

Dalam perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna untuk validasi form, namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern. Berbagai animasi untuk mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-efek modern, games, semuanya bisa dibuat menggunakan JavaScript.


Materi





Contoh :





Latihan : 


1. Buatlah sebuah form registrasi yang terdiri dari nama mahasiswa, nim, mata kuliah, dan dosen. Form registrasi ini memiliki aturan sebagai berikut. Ketika pengguna sistem akan mengisikan data nama dengan memasukkan huruf tertentu maka akan muncul rekomendasi tertentu. Gunakan referensi di internet ataupun yang lainnya untuk memecahkan kasus tersebut.



2. Buatlah pencarian kode pos Indonesia dengan inputan Provinsi, Kabupaten/ Kota, Kecamatan, kemudian outputnya kode pos dan informasi daerah.


3. Membuat List Dropdown dinamis