Fajar Baskoro: Teknologi Harus Melayani Masyarakat
15 Maret 2005 12:45:08
Selain mengajar dosen ini juga rajin melakukan penelitian, terutama untuk aplikasi mobile, yang menjadi spesialisasinya. Berkat keseriusanya ini pula ia diundang ke Italia untuk mempresentasikan hasil karyanya beberapa waktu lalu.
Teknik Informatika, ITS Online - Teknologi, terutama teknologi informasi harus mempunyai manfaat bagi masyarakat luas. Karena itu, Fajar Baskoro S.Kom M.T., dosen teknik informatika sekaligus kepala laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ini mengarahkan penelitian lab RPL pada arah penelitian software mobile dan internet yang bisa dinikmati rakyat dengan mudah dan memilki prospek bagus ke depan..
Hasil penelitian dosen ini sudah banyak yang dimanfaatkan dan hampir semuanya berbasis mobile. Teknologi mobile sendiri bisa dinikamti melalui telepon seluler mau pun PDA. Mulai dari sistem kampanye interaktif melalui media telepon seluler yang telah dimanfaatkan salah satu partai peserta pemilu 2004, hingga Sistem Pemantau Pemilu 2004 "Mata Elang" dipublikasikan 3 April lalu. Dengan sistem ini, rakyat bisa mengirimkan SMS untuk melaporkan pelanggaran kampanye maupun saat pemungutan suara.
Berkat kerja keras dan penelitianya ini Fajar Baskoro diundang ke
Saat ini Fajar juga ditunjuk untuk menjadi Direktur RIMA (Research Institute for Web and Mobile Application) , yang meneliti pemanfaatan teknologi informasi pada peralatan mobile dan internet. Salah satu proyek yang sedang ia kerjakan bersama mahasiswa bimbingannya di laboratorium RPL adalah aplikasi yang memungkinkan akses internet offline."Masyarakat tinggal mengirimkan alamat web lewat SMS dan kemudian web itu bisa diakses secara offline," cerita ayah dua anak ini.
Ketika kuliah dahulu diketahui Fajar juga aktif di organisasi kemahasiswaan ,yakni Himpunan Mahasiswa Teknik Computer-Informatika (HMTC) dan JMMI, bahkan mahasiswa angkatan 1993 ini sempat menjadi sekertaris umum HMTC. "Kegiatan di luar kuliah itu sangat penting untuk mengembangkan pribadi kita dan melatih kita menghadapi orang lain," terang pria yang juga menjadi ketua Program Studi Ekstensi Teknik Informatika ini.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di Teknik Informatika , pria kelahiran Blitar ,3 April 1974 ini melanjutkan kuliah S2 di ITB. "Dana untuk kuliah S2 itu saya dapatkan dari bantuan beasiswa pemerintah" katanya. Di ITB ia mengambil spesialisasi rekayasa perangkat lunak yang kini menjadi keahliannya.
Di sela-sela kesibukannya sebagai peneliti dan dosen Teknik Informatika , Fajar secara rutin juga menulis opini dan berita untuk beberapa media massa seperti harian Kompas, Jawa Pos, Surabaya News dan Surya. Tak heran tulisannya kerap mewarnai berbagai halaman surat kabar itu."Saya berusaha untuk menulis secara rutin dan bergilir untuk media-media itu," terang Fajar.(rif/ryo)