ITS KENALKAN SMART CARD IDENTIFICATION NUMBER
HUMAS-ITS
Bertepatan dengan peringatan Hari Teknologi yang jatuh pada 10 Agustus, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengenalkan Smart Card Identification Number (SCIN) yang memiliki berbagai fungsi atau multifungsi, Jumat (10/8).
Dengan teknologi pemprograman yang dikembangkan oleh pakar ICT ITS, Fajar Baskoro SKom MT, SCIN ini antara lain bisa difungsikan sebagai alat pembayaran, alat identitas, maupun alat komunikasi.
”Namun, untuk penerapan SCIN ini masih perlu dilakukan edukasi lebih dulu kepada masyarakat. Karena tak semua masyarakat siap memanfaatkannya dengan baik,” kata dosen Fakultas Teknologi Informatika (FTIf) ITS ini saat pengenalan SCIN di Rektorat ITS, kemarin.
Sebagai langkah awal untuk mengedukasi masyarakat, ITS menggandeng Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) sebagai kartu identitas. ”Saat ini kami memang masih mendiskusikan penggunaan smart card ini di kalangan anggota koperasi, kemungkinan nantinya akan diterapkan lebih dulu pada koperasi petani,” jelas Adi Sasono, Ketua Umum Dekopin yang juga hadir di Rektorat ITS, kemarin.
Mantan Menteri Koperasi ini mengatakan, dengan menggunakan SCIN ini, para petani bisa saling berdiskusi atau pun bertukar informasi. ”Seperti saling menginfokan harga hasil kebun di pasaran, harga pupuk atau pun bibit tanaman. Sehingga mereka juga bisa sharing tentang permasalahan yang dihadapi,” tuturnya mencontohkan.
Diungkapkannya, saat ini anggota koperasi petani di Indonesia mencapai 21 juta orang. Sehingga keberadaan kartu pintar ini diharapkan bisa lebih mempermudah komunikasi di antara mereka.
Namun ke depannya, menurut Adi Sasono, diharapkan semua koperasi juga bisa memanfaatkan smart card ini. Apalagi saat ini Dekopin juga telah mengujicobakan sistem online di kalangan koperasi nelayan di Jawa Tengah yang dinamakan Koperasi Indonesia Seluler. ”Sekarang ini tanpa digitalisasi, ekonomi kerakyatan tetap akan terpuruk kondisinya,” tandas Adi Sasono yang juga menyempatkan diri berkunjung di ruang IT ITS dan JICA Predict ITS.
Saat ini, di Indonesia terdapat sebanyak 134 ribu koperasi dari berbagai bidang yang berada di bawah pengawasan Dekopin. Dengan jumlah anggota sebanyak 30 juta orang.
Menurut Fajar Baskoro, selain dengan Dekopin, pihaknya juga mengembangkan SCIN ini dengan Pikti-ITS dan komunitas dari Ilmu Komputer.com. ”Kartu ini nantinya bisa diwujudkan bermacam-macam sesuai lembaga yang menggunakannya, tapi programnya tetap sama,” beber Direktur Research Institute for Web and Mobile Application (RIMA).
Untuk proses edukasi ke masyarakat, Fajar menargetkan tahun 2007 ini bisa diselesaikan. Sehingga pada tahun 2008 sudah bisa diterapkan secara keseluruhan di semua tempat.
Nantinya, untuk mendapatkan SCIN, masyarakat cukup datang ke kantor pos terdekat dan membeli kartu Syar’i dari Bank Muamalat seharga nilai yang dipilih. Nominal tersebut dapat dipakai langsung di tempat-tempat yang telah memiliki SCIN reader.
Sementara itu, Pembantu Rektor (PR) IV ITS Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD mengatakan, ITS akan mendukung sepenuhnya penerapan SCIN di masyarakat ini. Terutama yang terkait dengan masalah pendidikan.