TechnoPark Kebun Bibit Bratang Surabaya 10 Agustus 2007















Konsep Surabaya Smart City yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya dan ITS kembali menampakkan hasil. Kali ini terlihat dari peresmian Technopark di Kebun Bibit Bratang Surabaya. Mulai Jumat (10/8) taman sekaligus kawasan wisata ini telah dilengkapi koneksi jaringan nirkabel (wireless) gratis yang bisa dinikmati oleh seluruh warga Surabaya. Acara ini diresmikan langsung oleh Walikota Surabaya Bambang DH. Surabaya, ITS Online - Dalam acara peresmian Technopark di Kebun Bibit Bratang pada Jumat (10/8) kemarin, hadir langsung Walikota Surabaya Bambang DH dan Wakil Walikota Arif Affandi. Program Surabaya Smart City ini adalah kerjasama antara Pemerintah Kota Surabaya dengan tim ITS yang dipelopori oleh dosen Teknik Informatika Fajar Baskoro S.Kom M.Kom.. Walikota Bambang DH sendiri berkesempatan untuk meresmikan salah satu proyek besar teknologi informasi di Surabaya ini.

Dengan diresmikannya Kebun Bibit Bratang sebagai Technopark ini, para pengunjung yang membawa laptop bisa mengakses jaringan wireless dengan gratis di sekitar kebun seluas 2,4 hektare itu. Tanggal 10 Agustus sendiri dipilih karena bertepatan dengan Hari Teknologi.

Di Kebun Bibit pada hari itu terlihat beberapa mahasiswa ITS yang menggunakan laptop untuk mencoba hotspot yang baru ini untuk berinternet. Walikota Bambang DH seusai meresmikan peluncuran Technopark ini berkesempatan meninjau langsung penggunaan jaringan yang ada, dan bertanya-tanya kepada para mahasiwa ITS tentang penggunaanya.

Komunitas teknologi informasi lain di Surabaya juga mulai memanfaatkan fasilitas hotspot di Kebun Bibit. Salah satunya adalah Kelompok Linux UPN (KLU) yang pada hari itu juga beramai-ramai mengunjungi Kebun Bibit dan mencoba koneksi wireless.

Sementara itu, Wakil Walikota Arif Affandi juga sempat berbincang-bincang dengan ketua jurusan Teknik Informatika ITS Yudhi Purwananto S.Kom yang juga hadir dalam acara ini. Mereka mendiskusikan tentang konsep teknologi informasi yang akan diterapkan di Surabaya dan kerja sama lebih lanjut anatara ITS dan Pemerintah Kota Surabaya. ”Ya nanti kita bisa brainstorming lagi untuk kerjasama lebih lanjut,” ujar Arif Affandi dengan tersenyum.

Para mahasiswa ITS yang sudah mencoba jatingan wireless di Kebun Bibit ini menyambut baik kehadiran Technopark ini. ”Akan lebih baik jika diimbangi koneksi yang stabil. Hanya saja, seringkali muncul bau yang tidak sedap. Namun seiring waktu, menurut saya, Technopark tersebut akan kondusif dan dapat menjadi lokasi yang nyaman bagi pengguna ICT,” terang Sari, salah seorang mahasiswa ITS yang hadir dalam peluncuran Technopark ini.

Di Kebun Bibit sendiri selain akses wireless, juga disediakan tempat untuk diskusi dan seminar, terutama tentang teknologi informasi. Fasilitas ini bisa dipakai oleh warga Surabaya, tentunya setelah mendapat izin dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan selaku pengelola Kebun Bibit Bratang.

Sebelum peluncuran di Technopark di Kebun Bibit Bratang ini, program Surabaya Smart City oleh Pemkot dan ITS juga telah meluncurkan hotspot di Taman Bungkul dan kartu serba guna Smart Card. Seperti di Kebun Bibit ini, di Taman Bungkul warga Surabaya juga bisa mengakses jaringan wireles di sana. (rif/jie)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »