Penulisan ilmiah adalah bentuk komunikasi tertulis yang disusun dengan menggunakan metode ilmiah, bertujuan untuk menyampaikan temuan, ide, teori, atau pengetahuan baru yang dihasilkan dari sebuah penelitian atau kajian ilmiah. Penulisan ilmiah berfokus pada penyampaian informasi secara objektif, terstruktur, dan berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penulisan ilmiah memiliki karakteristik tertentu, yaitu:
- Objektivitas: Semua pernyataan atau argumen didasarkan pada data atau bukti yang dapat diuji.
- Keteraturan: Penulisan ilmiah disusun sesuai dengan format yang sistematis dan logis.
- Kejelasan: Menghindari kebingungan dalam menyampaikan ide atau informasi.
- Bahasa Formal: Menggunakan bahasa yang formal, tidak emosional, dan sesuai dengan aturan tata bahasa yang baku.
Tujuan Penulisan Ilmiah
- Menyampaikan Pengetahuan: Agar pengetahuan atau temuan baru dapat diketahui oleh khalayak akademik atau publik.
- Mendukung Argumentasi: Untuk mendukung atau menolak teori atau pendapat sebelumnya dengan menggunakan bukti yang kuat.
- Mendokumentasikan Temuan Penelitian: Agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut.
- Meningkatkan Kualitas Ilmu Pengetahuan: Dengan memberikan kontribusi baru pada disiplin ilmu yang sedang diteliti.
Tabel Penulisan Ilmiah
Aspek | Deskripsi |
---|---|
1. Tujuan Penulisan | Menyampaikan hasil penelitian atau pemikiran ilmiah dengan tujuan menyebarkan pengetahuan. |
2. Struktur | Penulisan ilmiah memiliki struktur yang jelas dan terorganisir, seperti: Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan. |
3. Objektivitas | Penulisan didasarkan pada data atau fakta yang dapat diuji dan dipertanggungjawabkan. |
4. Bahasa Formal | Menggunakan bahasa yang baku, jelas, dan tepat tanpa adanya kata-kata emosional atau subjektif. |
5. Referensi | Mengutip sumber atau referensi yang relevan dan dapat dipercaya untuk mendukung argumen yang diajukan. |
6. Metodologi | Menjelaskan secara rinci cara penelitian dilakukan, agar hasilnya dapat diperiksa dan diuji ulang oleh pihak lain. |
7. Penyajian Data | Penyajian hasil penelitian harus akurat, jelas, dan didukung oleh data yang valid (misalnya grafik, tabel, atau gambar). |
8. Konsistensi | Memiliki konsistensi dalam format dan gaya penulisan, misalnya dalam penggunaan sitasi atau format referensi. |
9. Kejelasan | Menghindari ambiguitas dan memastikan bahwa ide atau temuan yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah. |
10. Kesimpulan | Menyimpulkan temuan dengan jelas dan memberikan saran atau implikasi dari hasil penelitian. |
Video Kuliah
Materi 2